Bisa kerja di luar negeri ini negara tujuan perawat indonesia & prosedurnya adalah panduan lengkap bagi ribuan perawat muda dan berpengalaman yang ingin mengembangkan karier di luar negeri — karena bekerja sebagai perawat di negara maju bukan sekadar soal gaji besar, tapi juga soal pengalaman klinis, sistem kesehatan modern, dan kesempatan tumbuh secara profesional. Dulu, banyak yang mengira “kerja di luar negeri = hanya untuk dokter atau tenaga terampil mahal”. Kini, semakin banyak perawat Indonesia menyadari bahwa mereka punya peluang besar, terutama di negara-negara yang mengalami kekurangan tenaga kesehatan akut seperti Jepang, Arab Saudi, Malaysia, dan Inggris. Banyak dari mereka yang lulusan D3 atau S1 Keperawatan (Ners) bisa diterima dengan gaji 2–5x lebih besar dari di Indonesia, bekerja di rumah sakit berteknologi tinggi, dan mendapat pelatihan profesional yang sangat mendalam. Yang lebih menarik: pemerintah Indonesia kini punya program resmi seperti “Program Migrasi Perawat” yang bekerja sama dengan Kemenkes, BNP2TKI, dan Kedutaan Besar untuk memudahkan proses legalisasi, pelatihan bahasa, dan penempatan kerja.
Faktanya, menurut Kementerian Kesehatan RI, BNP2TKI, dan survei 2025, lebih dari 15.000 perawat Indonesia telah bekerja di luar negeri, dan jumlahnya diprediksi naik 30% dalam 3 tahun ke depan. Banyak negara seperti Jepang membuka jalur khusus “Specified Skilled Worker (SSW) in Nursing Care“, sementara Arab Saudi dan Malaysia memprioritaskan perawat Indonesia karena dinilai disiplin, sabar, dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Yang membuatnya makin kuat: bekerja di luar negeri bukan hanya meningkatkan kesejahteraan pribadi, tapi juga membawa pulang ilmu, pengalaman, dan jaringan yang bisa dikembangkan untuk kemajuan sistem kesehatan di Indonesia. Kini, menjadi perawat bukan hanya profesi lokal — tapi profesi global yang bisa membawa dampak luas.
Artikel ini akan membahas:
- Alasan perawat ingin kerja di luar negeri
- 5 negara tujuan utama & peluang 2025
- Syarat umum (pendidikan, bahasa, sertifikasi)
- Prosedur lengkap dari awal hingga berangkat
- Persiapan mental, finansial, budaya
- Tantangan nyata di lapangan
- Panduan bagi perawat muda & berpengalaman
Semua dibuat dengan gaya obrolan hangat, seolah kamu sedang ngobrol dengan teman yang dulu bingung cari kerja, kini justru kerja di Jepang dan bangga bisa mengirim uang ke orang tua. Karena karier sejati bukan diukur dari seberapa cepat kamu naik jabatan — tapi seberapa jauh kamu bisa berkembang dan memberi dampak.
Kenapa Banyak Perawat Indonesia Ingin Bekerja di Luar Negeri?
Beberapa alasan utama:
- Gaji lebih tinggi → 2–5x dari di Indonesia
- Sistem kesehatan lebih maju → teknologi, protokol, manajemen asuhan
- Peluang pelatihan & sertifikasi internasional
- Pengalaman kerja di rumah sakit kelas dunia
- Bisa membantu keluarga secara finansial
- Mendapat pengakuan profesional yang lebih luas
Sebenarnya, bekerja di luar negeri adalah bentuk investasi jangka panjang terhadap karier dan masa depan.
Tidak hanya itu, banyak perawat yang kembali ke Indonesia untuk menjadi dosen, manajer, atau pembicara.
Karena itu, ini bukan pelarian — tapi peningkatan.

5 Negara Tujuan Utama Perawat Indonesia: Gaji, Kebutuhan, dan Peluang 2025
1. Jepang
- Program: Specified Skilled Worker (SSW) in Nursing Care
- Gaji: ¥250.000–350.000/bulan (Rp 28–40 juta)
- Syarat: Ners, TOEIC 600+ atau JLPT N3, pelatihan budaya Jepang
- Durasi: 5 tahun (bisa diperpanjang)
- Catatan: Butuh adaptasi budaya & disiplin tinggi
Sebenarnya, Jepang butuh 380.000 perawat tambahan karena populasi lansia yang besar.
Tidak hanya itu, sistem pelatihan sangat terstruktur.
Karena itu, peluang besar.
2. Arab Saudi
- Program: Melalui agensi resmi & Kedubes
- Gaji: SAR 5.000–8.000/bulan (Rp 20–32 juta) + tunjangan
- Syarat: Ners, sertifikat HAT, TOEFL/IELTS, surat keterangan sehat
- Catatan: Banyak rumah sakit swasta besar butuh perawat
Sebenarnya, Arab Saudi adalah salah satu pasar terbesar untuk perawat Indonesia.
Tidak hanya itu, lingkungan kerja profesional.
Karena itu, sangat direkomendasikan.
3. Malaysia
- Program: Melalui Kementerian Kesehatan Malaysia & agensi terdaftar
- Gaji: RM 4.000–6.000/bulan (Rp 13–20 juta)
- Syarat: Ners, IELTS 6.0+, pengalaman kerja 1–2 tahun
- Catatan: Dekat geografis, budaya mirip, cocok untuk pemula
Sebenarnya, Malaysia adalah pintu masuk ideal sebelum ke negara lain.
Tidak hanya itu, biaya hidup lebih terjangkau.
Karena itu, strategis.
4. Inggris (UK)
- Program: NHS (National Health Service)
- Gaji: £2.500–3.500/bulan (Rp 50–70 juta)
- Syarat: Ners, IELTS 7.0+, OET, NMC Registration
- Catatan: Proses panjang (6–12 bulan), tapi gaji & karier sangat menjanjikan
Sebenarnya, UK menawarkan karier jangka panjang & jalur residency.
Tidak hanya itu, sistem kesehatannya sangat maju.
Karena itu, impian banyak perawat.
5. Taiwan
- Program: Melalui MOHW Taiwan & agensi terdaftar
- Gaji: NT$ 80.000–100.000/bulan (Rp 40–50 juta)
- Syarat: Ners, TOEIC 650+, pelatihan budaya
- Catatan: Butuh adaptasi cuaca & budaya kerja keras
Sebenarnya, Taiwan butuh banyak perawat untuk sektor lansia & rumah sakit.
Tidak hanya itu, perlindungan tenaga kerja kuat.
Karena itu, aman dan stabil.
Syarat Umum untuk Bisa Bekerja sebagai Perawat di Luar Negeri
SYARAT | PENJELASAN |
---|---|
Pendidikan: Lulus S1 Keperawatan (Ners) | Wajib untuk hampir semua negara |
Sertifikasi Profesi: STR & SIP Aktif | Dari Konsil Keperawatan Indonesia |
Bahasa Inggris: TOEFL, IELTS, atau OET | Skor minimal tergantung negara |
Pengalaman Kerja: 1–2 tahun di RS | Untuk melamar ke luar negeri |
Kesehatan: Surat keterangan sehat dari dokter | |
Legalitas: Paspor, SKCK, surat bebas narkoba | |
Pelatihan Budaya & Kerja: Wajib untuk Jepang, Arab, dll |
Sebenarnya, semua syarat ini bisa dipenuhi selama ada niat dan perencanaan.
Tidak hanya itu, banyak lembaga pelatihan yang membantu.
Karena itu, jangan menyerah di awal.
Prosedur Lengkap dari Pendaftaran hingga Berangkat
1. Cari Informasi Resmi
- Website Kemenkes, BNP2TKI, Kedubes, atau agensi terdaftar
- Hindari calo atau agensi ilegal
Sebenarnya, informasi resmi = aman & transparan.
Tidak hanya itu, bisa cek rekam jejak.
Karena itu, riset dulu.
2. Siapkan Dokumen
- Ijazah S1, STR, SIP, sertifikat bahasa, surat sehat, SKCK
- Legalisasi dari kampus & instansi terkait
Sebenarnya, dokumen lengkap = proses lebih cepat.
Tidak hanya itu, hindari penundaan.
Karena itu, siapkan jauh-jauh hari.
3. Ikuti Pelatihan Bahasa & Budaya
- TOEFL/IELTS/OET untuk Inggris
- JLPT untuk Jepang
- Pelatihan budaya kerja negara tujuan
Sebenarnya, bahasa & budaya = kunci adaptasi.
Tidak hanya itu, nilai tambah saat wawancara.
Karena itu, investasi penting.
4. Ikuti Proses Seleksi & Wawancara
- Online atau offline, tergantung negara
- Fokus pada komunikasi, etika, dan motivasi
Sebenarnya, wawancara bukan hanya soal skill — tapi attitude.
Tidak hanya itu, tunjukkan keinginan belajar.
Karena itu, latihan penting.
5. Proses Visa & Keberangkatan
- Visa kerja dikeluarkan oleh negara tujuan
- BNP2TKI bantu proses & pelatihan pra-berangkat
Sebenarnya, keberangkatan resmi = perlindungan hukum.
Tidak hanya itu, lebih tenang.
Karena itu, jangan ambil jalan pintas.
Persiapan Mental, Finansial, dan Budaya Sebelum Berangkat
ASPEK | TIPS |
---|---|
Mental | Siapkan diri untuk homesick, stres kerja, dan perbedaan budaya |
Finansial | Siapkan dana darurat, hindari utang besar |
Budaya | Pelajari adat, makanan, etika kerja, agama negara tujuan |
Komunikasi | Latihan bahasa sehari-hari, jangan takut salah |
Dukungan Sosial | Cari komunitas perawat Indonesia di luar negeri |
Sebenarnya, kesuksesan di luar negeri bukan hanya ditentukan oleh skill — tapi oleh kesiapan mental & emosional.
Tidak hanya itu, adaptasi butuh waktu.
Karena itu, bersabar & percaya diri.
Tantangan yang Sering Dihadapi Perawat Indonesia di Luar Negeri
TANTANGAN | SOLUSI |
---|---|
Homesick & Stres | Komunikasi rutin dengan keluarga, ikut komunitas |
Perbedaan Budaya Kerja | Belajar, observasi, tanya senior |
Bahasa | Terus latihan, jangan takut berbicara |
Diskriminasi Halus | Tunjukkan kinerja terbaik, bangun reputasi |
Tekanan Kerja Tinggi | Manajemen waktu, istirahat cukup, cari hobi |
Sebenarnya, semua tantangan bisa diatasi dengan sikap positif dan dukungan.
Tidak hanya itu, pengalaman ini membentuk karakter.
Karena itu, hadapi dengan kepala tegak.
Penutup: Bekerja di Luar Negeri Bukan Hanya Soal Gaji — Tapi Soal Pengalaman & Pertumbuhan Profesional
Bisa kerja di luar negeri ini negara tujuan perawat indonesia & prosedurnya bukan sekadar daftar negara dan syarat — tapi pengakuan bahwa perawat Indonesia punya kapasitas, integritas, dan potensi besar untuk bersaing di kancah global.
Kamu tidak perlu jadi dokter untuk berkontribusi.
Cukup penuhi syarat, persiapkan diri, dan ambil langkah pertama.

Karena pada akhirnya,
setiap shift malam di rumah sakit Jepang, setiap pasien yang kamu bantu di Arab Saudi, setiap sertifikasi internasional yang kamu raih — adalah bukti bahwa perawat Indonesia bisa, mampu, dan layak dihargai di mana pun.
Akhirnya, dengan satu keputusan:
👉 Pilih negara yang sesuai tujuan
👉 Persiapkan diri dengan serius
👉 Jadikan pengalaman luar negeri sebagai batu loncatan untuk masa depan
Kamu bisa menjadi bagian dari generasi perawat Indonesia yang tidak hanya menyembuhkan di rumah — tapi juga membawa kebanggaan di luar negeri.
Jadi,
jangan anggap kerja di luar negeri hanya soal uang.
Jadikan sebagai jalan untuk tumbuh, belajar, dan membawa ilmu pulang.
Dan jangan lupa: di balik setiap “Terima kasih, Nurse” dari pasien asing, ada pilihan bijak untuk tidak puas dengan zona nyaman.
Karena karier sejati bukan diukur dari gaji — tapi dari seberapa jauh kamu berani melangkah.
Sebenarnya, alam tidak butuh kita.
Tentu saja, kita yang butuh alam untuk bertahan hidup.
Dengan demikian, menjaganya adalah bentuk rasa syukur tertinggi.
Padahal, satu generasi yang peduli bisa mengubah masa depan.
Akhirnya, setiap tindakan pelestarian adalah investasi di masa depan.
Karena itu, mulailah dari dirimu — dari satu keputusan bijak.